RSS
Hello! Welcome to this blog. You can replace this welcome note thru Layout->Edit Html. Hope you like this nice template converted from wordpress to blogger.

Sitasi


Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style)

Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.

Contoh :

Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J Med 337(6): 435-439.

Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into French rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.

Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. Di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.

Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr.

Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Pr.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.

"Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1963)."

"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington 1999)."

Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number style)

Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan kesehatan.

Contoh :

(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.

(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.

(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke-2. New York: McGraw-Hill; 1997.

(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.

(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.

(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.

(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

"Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6).

Dua sumber bacaan berikut dapat digunakan untuk membantu penguasaan teknik penulisan:

Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Pr.

http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTWgeneral.html

sumber

Judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PENJADWALAN MATA KULIAH PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UMK”


Rumusan masalah :

Berdasarkan latar belakang yang ada diatas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang system informasi akademik penjadwalan mata kuliah pada program studi teknik mesin UMK.


Batasan masalah :

Agar dalam penulisa laporan ini tidak menyimpang dari permasalahan dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, maka penulis membatasi masalah.Dengan menggunakan bahasa program visual basic 6.0 dan SQL server sebagai database maka system pengolahan ini dapat melakukan penjadwalan kuliah pada program studi Teknik Mesin UMK yang meliputi penjadwalan regular saja.

sumber

Judul “RANCANG BANGUN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB UNTUK SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PADA UMK”


Rumusan masalah :

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan dapat diambil suatu perumusan masalah sebagai berikut :”bagaimana merancang dan membangun system online berbasis web yang akan digunakan untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru pada UMK”




Batasan masalah :

Agar pembahasan tidak meluas dan tidak menimbulkan penyimpangan penulis membatasi permasalahan pada :

  1. Sistem ini hanya menyajikan pengolahan data yang berkaitan dengan ujian seleksi seperti pengolahan data, pengolahan data peserta ujian, program studi pilihan dan kapasitas program studi tersebut, lembar jawab peserta dan hasil ujian.

  2. Setiap peserta akan memperolah NO bukti peserta ujian yang akan digunakan untuk login ketika akan mengakses system untuk melaksanakan ujian.

  3. Bahasa pemprograman yanag digunakan adalah PHP dengan database Mysql.

Sumber data


(Kode EKONAKUN-0013) : Skripsi Pemeriksaan Pengendalian Intern Persediaan Pada PT. X

BAB I
PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul
Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau diproses lebih lanjut menjadi barang untuk dijual. Perusahaan dagang maupun perusahaan industri pada umumnya mempunyai persediaan yang jumlah, jenis serta masalahnya tidaklah selalu sama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Pada umumnya dapatlah dikatakan bahwa hampir pada semua perusahaan, persediaan merupakan harta milik perusahaan yang cukup besar atau bahkan terbesar jika dibandingkan dengan harta lancar lainnya. dan persediaan juga merupakan elemen yang paling banyak menggunakan sumber keuangan perusahaan yang perlu disediakan agar perusahaan dapat beroperasi secara layak sebagaimana mestinya.
Begitu pentingnya peranan persediaan dalam operasi perusahaan sehingga perlu diadakan metode penilaian persediaan yang tepat untuk memperoleh hasil usaha yang sesuai dengan periode pembukuannya. Selain itu manajemen perusahaan juga perlu mempunyai sistem pengendalian intern yang baik yang dapat menjalin keamanan persediaan milik perusahaan itu sendiri. Dengan adanya pengendalian intern maka akan segera diketahui pada ketidakberesan dalam perusahaan. Disamping itu, persediaan juga mempunyai aspek ganda yaitu disajikan dalam bentuk neraca atau merupakan persediaan neraca sebagai aktiva perusahaan juga disajikan dalam perhitungan rugi laba sebagai elemen harga pokok. Oleh karena itu kesalahan dalam menentukan nilai persediaan, bukan saja akan mengakibatkan kesalahan dalam pos neraca, akan tetapi juga dalam pos rugi laba perusahaan baik untuk periode sekarang maupun untuk periode selanjutnya. Dan pada akhirnya, pembaca laporan keuangan tersebut akan keliru atau salah dalam menafsirkan keadaan posisi keuangan perusahaan tersebut.
Demikian pula halnya pada PT. X dimana fungsi persediaan sangat mempengaruhi terhadap operasi-operasinya. Kegagalan atas pencatatan persediaan akan berakibat kerugian pula terhadap perusahaan.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, telah mendorong penulis untuk memilih masalah pengendalian intern sebagai obyek penulisan skripsi, khususnya pada PT. X dengan judul “PEMERIKSAAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. X”.

B. Perumusan Dan Pembatasan Masalah
Oleh karena siklus akuntansi persediaan cukup luas jangkauannya maka penulis hanya akan membahas mengenai persediaan barang dagang saja, yaitu teknik pemeriksaan persediaan yang dilakukan oleh PT. X dari hasil produksi sampai dengan penjualan ke konsumen.
Masalah-masalah yang sering kali dihadapi dalam persediaan, dan yang perlu untuk kita bahas, diantarannya yaitu :
1. Terhentinya proses produksi, karena kurangnya persediaan bahan baku pada waktu dibutuhkan.
2. Kerusakan terhadap persediaan.
3. Penyelewengan dan pencurian yang kemungkinan besar akan terjadi.
Masalah-masalah itu menarik untuk dibahas lebih lanjut dan membutuhkan suatu penelitian khusus untuk hal tersebut di atas.

C. Metode Penelitian
Dalam rangka mempersiapkan penyusunan skripsi, metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data, fakta dan keterangan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas, maka penulis melakukan penelitian dengan cara :
1. Penelitian Perpustakaan (Library Research)
Didalam penelitian ini penulis mempelajari masalah berdasarkan atau bersumberkan pada literatur, teori-teori dan buku-buku yang berada dalam perpustakaan. Penelitian yang dilakukan ini, dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan maupun data secara teoritis untuk penyusunan skripsi ini.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Pada metode ini dilakukan riset pada PT. X dan data-data diperoleh melalui :
a. Wawancara (Interview)
Yaitu mengadakan wawancara langsung kepada para pimpinan perusahaan serta staf yang berkompeten dalam perusahaan untuk memperoleh data yang diperlukan oleh penulis.

b. Observasi
Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan pengembangan dan pengelolaan perusahaan, sehingga dengan demikian data yang diperoleh akan lebih obyektif. Selanjutnya dengan data yang diperoleh dari hasil library research dan field research tersebut akan dipakai penulis sebagai bahan materi penulisan.

sumber data

contoh skripsi sistem informasi
contoh skripsi full sistem informasi

Penyusunan Skripsi


PENYUSUNAN SKRIPSI


Skripsi adalah salah satu syarat setiap mahasiswa MIPA untuk lulus dan mendapat gelar sarjana atau diploma. Oleh karena itu akan dijelaskan bagian-bagian skripsi sebagai berikut:

  1. Bagian Awal

Pada bagian awal ini meliputi mencakup Sampul Depan, Halaman Judul, Lembar Pengesahan, Lembar Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, dan Intisari.

  • Membuat Halaman Sampul Depan

Untuk membuat ini, kita menggunakan style untuk format halaman sampul. Yaitu dengan memilih menu format, kemudian klik Styles and Formatting atau dengan menekan tombol F11.







  • Membuat Style Halaman Baru

Untuk membuat style halaman baru ini, klik kanan pada Window Styles and Formatting lalu klik New.


Lalu edit style yang diinginkan. Kita mulai dengan mengatur margin, Line Spacing, Paper Format, Header, Footer, Border, Columns, Footnote melalui Windows Page Style.



      • Dalam Skripsi kita menggunakan kertas kuarto atau A4. Dengan menggunakan batas untuk tepi atas dan kiri 4cm, untuk tepi bawah dan kanan 3





  • Halaman Bagian Awal

Untuk membuat nomor halaman diletakkan dibagian paling bawah halaman ( Footer ). Dengan format ‘i’, ‘ii’, dst.

Cara membuat Footer:

      • Membuat page style baru atau modifikasi halaman yang sudah ada.

      • Klik kanan -new -bagian awal - footer - footer on


1.Halaman Sampul Depan

Halaman sampul depan memuat Judul Skripsi, Nama dan Nomor Mahasiswa, Lambang Universitas Gadjah Mada, Nama dan Alamat Instalansi yang dituju dan Tahun Penyelesaian Skripsi.

          1. Judul Skripsi dibuat singkat, jelas dan tepat dengan masalah yang hendak diteliti sehingga tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul harus ditulis seluruhnya dengan huruf besar, tebal dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan tanda titik.

          2. Nama Mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama dicantumkan Nomor Mahasiswa. Nama dan Nomor Mahasiswa ini diketik di atas logo Universitas Gadjah Mada.

          3. Lambang Universitas Gadjah Mada berbentuk bundar dengan diameter -+5,5cm. Lambang Universitas Gadjah Mada diletakkan diantara nama dan instalasi yang dituju. Cara memasukkan logo, yaitu :

Insert - Pictures - From File

          1. Instalasi yang dituju adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Yogyakarta. Instalasi yang dituju ini ditulis dibawah logo Universitas Gadjah Mada.

          2. Tahun Penyelesaian Skripsi ialah tahun ujian skripsi terakhir dan ditempatkan di bawah Yogyakarta.





2. Halaman Judul

Untuk halaman Judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, diketik di atas kertas putih, dengan sedikit ditambah yaitu :

Di atas lambang ditulis penjelasan bahwa maksud skripsi yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1 program studi pada jurusan MATEMATIKA atau FISIKA atau KIMIA.


  1. Lembar Pengesahan

Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing dan penguji serta tanggal ujian.


  1. Kata Pengantar

Kata Pengantar berisi pesan yang ingin disampaikan oleh penulis (ucapan terima kasih kepada para pembimbing dan semua pihak yang telah membantu penulis. Kata pengantar diberi tanggal dan tanda tangan penulis.


  1. Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu judul atau sub judul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul disertai dengan nomor halamannya.

Cara membuat daftar isi :

Insert - Indexes and Tables - Indexes and Table


Untuk memperbaharui daftar isi yang disebabkan kita telah menambah halaman, maka kita menggunakan cara :

Klik kanan ( pada Daftar Isi tersebut ) → Update


  1. Daftar Tabel

Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel saja, daftar ini tidak usah dibuat.

Cara membuatnya tidak jauh berbeda dengan memasukkan daftar isi, akan tetapi memiliki perbedaan dalam tipe index, yaitu Index of Tables.


  1. Daftar Gambar

Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya. Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar tabel. Cara membuatnya sbb:


8. Daftar Lampiran

Sama dengan daftar tabel, gambar, dan daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya


  1. Intisari

Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan gambaran menyeluruh tentang isi skripsi. Intisari ditulis dalam Bahasa Indonesia dan tidak lebih dari 500 kata.


II.Bagian Isi

1.Jenis Huruf

  • Naskah laporan diketik dengan times new roman( 10 huruf dalam 1 inchi ) dan seluruh naskah harus dipakai jenis yang sama.

  • Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing. Cara mencetak miring dengan menggunakan attibute italic, dengan mengklik icon ‘ I ’ atatu Ctrl + I.

  • Tanda – tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis denagn rapi memakai tinta hitam.

2.Jarak Baris

Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali untuk intisari, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. Rumus diketik dengan jarak spasi yang disesuaikan..

Cara mengedit Line Spacing bisa melalui Windows Style and Formatting atau dengan menu :

Format - Paragraph - Line Spacing


3.Batas Tepi

Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas adalah sbb: tepi atas dan kiri: 4cm sedangkan tepi bawah dan kanan : 3cm


4.Pengisian Ruangan

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar, judul, atau hal – hal yang khusus.


5.Alinea Baru

Alinea baru dimulai pada ketikan ang ke-6 dari bats tepi kiri ketikan. Caranya dengan menarik segitiga terbalik yang ada pada ruler, ke posisi 6 ketikan.


6.Permulaan Kalimat

Bilangan, lambang atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus di eja, misalnya : lima belas ekor ayam.


7.JUDUL, Sub Judul, Anak Sub Judul dll.

Untuk memudahkan membuat JUDUL, Sub Judul dan sebagainya kita menggunakan Styles and Formatting → Paragraph Styles → Font. Jadi, kita hanya sekali mengedit Font, kemudian untuk mengaktifkannya dengan Ctrl + 1 Untuk Heading 1 atau Ctrl + 2 Untuk Heading 2 dst.


  • JUDUL harus ditulis seluruhnya dengan huruf besar, diketik tebal dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.

  • Sub Judul diketik seperti alinea baru, semua kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua diketik tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai degngan alinea baru.

  • Anak Sub Judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea.


8.Rincian ke Bawah

Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat digunakan urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan tanda hubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.

Caranya dengan memasukkan Bullet and Numbering, yaitu :

Format - Bullet and Numbering - Numbering Type.


9.Letak Simetris

Gambar, persamaan dan judul diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.


10.Bilangan dan Satuan

  • Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan, kecuali pada permulaan kalimat, angka harus dieja : Sepuluh gram bahan ...

  • Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya massa telur 50,5 g.

  • Satuan yang dipakai sedapat – dapatnya satuan SI dan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya, misalnya m, g, kg, cal.


III.Penomoran

  • Halaman

a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil.

b.Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan ( Bab I ) sampai ke halaman terakhir termasuk lampiran diberi nomor dengan memakai angka Arab.

c.Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm disebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab.

  • Tabel dan Gambar

Tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka Romawi besar sesuai dengan nomor bab, bilamana perlu diikuti dengan angka Arab yang dipisahkan dengan titik. Caranya dengan mengklik kanan gambar → Caption.

  • Persamaan

Nomor urut persamaan atau rumus matematik, reaksi kimia dan lain – lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.


IV.Tabel dan Gambar

  • Tabel

a.Judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik.

b.Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan ditulis kata ( lanjutan ) tanpa judul.

c.Kalau tabel dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri.

d.Tabel diketik simetris.

e.Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.

Cara memasukkan tabel :Insert → Table atau dengan menekan menu :Table → Insert → Table

  • Gambar

a.Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar ( tidak dibedakan ).

b.Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan titik.

c.Keterangan gambar dituliskan pada tempat – tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.

d.Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri.

e.Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin.

f.Letak gambar diatur supaya simetris.


V.Bahasa

  • Bahasa yang dipakai

Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan EYD.

  • Bentuk Kalimat

Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti orang.

  • Istilah

a.Gunakan istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan.

b.Jika terpaksa memakai istilah asing jelaskan dengan tanda khusus secara konsisten.

  • Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan

a.Kata hubung, misalnya “sehingga” dan “sedangkan”, tidak boleh dipakai sebagai awal suatu kalimat.

b.Kata “di mana” dan “dari”, sebagai terjemahan “where” dan “of” dalam bahasa Inggris sering kurang tepat pemakaiannya dalam bahasa Indonesia yang baku.

c.Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan dengan kata depan “ke” dan “di”.

d.Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar.

Sumber

 
Copyright 2009 SISTEM INFORMASI. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy